Saturday, February 17, 2007

“Kekasih Gelap” Sanie B. Kuncoro

Adalah Senja, seorang kekasih gelap dalam kehidupan Ruben. Laki-laki memang acap memanfaatkan alasan ketidakbahagiaan rumah tangga untuk memilih perselingkuhan sebagai jalan keluar. Dengan kenyataan itu, mampukah para kekasih gelap, khususnya perempuan, menghindar dari perasaan keperempuannya untuk mendapatkan sekaligus memilih sebuah keputusan terbaik? Lalu, ke mana seharusnya Senja melangkah?

“Kekasih Gelap” adalah buku kumpulan novelet Sanie B.Kuncoro yang diterbitkan C Publising (Bentang Pustaka). Dalam buku ini ada dua judul novelet yakni “Jalan Sunyi” dan “Kekasih Gelap”. “Kekasih Gelap” yang berjudul asli “Pilihan Senja” ini pernah menyabet juara II Lomba Cerber majalah Femina tahun 2003.

Saya mengenal nama Sanie B.Kuncoro dari fiksi-fiksi di majalah Femina. Kala itu saya hanya seorang penggemar segala macam fiksi dan belum berpikir untuk menulis. Gaya menulis Sanie romantis, lembut dan menyiratkan optimisme. Setiap membaca fiksi, saya memiliki kebiasaan untuk mencari tahu lebih detail latar belakang ‘pengarang’nya. Begitu juga dengan Sanie B. Kuncoro. Sayangnya, fiksi di majalah Femina tidak menyertakan biodata penulisnya. Dan biodata tentang Sanie B.Kuncoro saya temukan pada edisi 10 tahun Femina yang mengulas beberapa generasi penulis Femina dari zaman batu hingga zaman modern. Dalam edisi itu ada Nano Riantiarno, Ratna Indrawari Ibrahim, Marga T dan beberapa penulis era setelahnya, salah satunya Sanie B.Kuncoro.

Tahun 2003, tanpa terduga, cerpen saya yang berjudul “Rute Kasih” nampang di lembar fiksi Femina. Setelah pemunculan pertama itu, berturut-turut muncul cerpen “Tamu”, “Perempuan Senja”, “Bayang-Bayang”, “Tiga Malam di Jogja”, “Sahabat Lola” dan yang terbaru (bulan lalu) sebuah cerpen thriller berjudul “Matahariku”. Disela pemunculan cerpen-cerpen itu nampang juga cerita bersambung berjudul, “Ayah”. Seiring dengan bermunculan penulis-penulis baru, saya perhatikan, tulisan-tulisan Sanie B.Kuncoro masih terus rutin mengisi lembar fiksi Femina bahkan menyabet juara 2 Lomba Cerpen Femina 2006. Saya mengagumi produktivitas Sanie.

Desember 2006 lalu, tanpa terduga pula, saya dapat bertatap muka dengan Sanie B.Kuncoro di Surabaya. Setiap bertemu penulis yang karyanya menarik (bagi saya) adalah kepengin ngobrol dan bertanya ini itu tentang proses kreatifnya. Sebelum acara mulai, saya sudah bolak-balik bertanya kepada pemandu, “apakah Sanie sudah datang?” dan teman-teman menertawakan saya. “Penasaran amat sih, Ri?”

Begitulah. Sampai buku “Kekasih Gelap” plus tanda tangan asli penulisnya ini sampai di tangan saya, insya Allah pertemanan kami terus bergulir. Saya tersenyum membaca kata-kata di atas tanda tangan, “welcome to my imagination world.”
Terima kasih untuk kiriman buku dan waktunya berbagi ilmu penulisan :)

No comments: