Sunday, November 23, 2008

HELLO FESTIVAL & GADIS BOND

Pengen banget refresh otak? Kemana ya, kemana ya?
Sabtu siang pas lagi bikin-bikin rencana tiba-tiba seseorang penggemar animasi mengajak lihat Hello Festival di Balai Kartini. Hm, oke juga tuh. Eh, ternyata ketemu beberapa teman kantor di sana. Meski aku bukan penggemar animasi, tapi oke juga buat nambah pengetahuan. Hanya sayangnya, kami gak bisa masuk ke dalam untuk ngelihat film-film animasi yang lagi diputar karena ruangan udah full. Kasihan deh! Trus kemana lagi nih?

Aku tiba-tiba ingat pesan sponsor and kata-kata mutiara produser di kantor agar menonton James Bond terbaru, “Quantum Solace”. Akhirnya kita ke Setiabudi untuk menemui James Bond, halah. Hm, seru sih! Craig seperti menciptakan karakter baru untuk Bond menjadi keras, kuat dan tidak plamboyan. Gadis Bond kali ini exotis banget.
Tapi aku gak pengen komentar banyak soal film itu, so..nonton aja sendiri! :P

Friday, November 21, 2008

In Your Smile

Waktu membenamkan mereka dalam kubangan rasa.
Masih segar luka hati gadis itu saat bertemu dengannya. Gayanya yang kalem, sikapnya yang tulus dan senyumnya yang menawan membuat gadis itu merasa nyaman berada disampingnya. Ngobrol dibalkon sambil memandangi kerlip lampu Jakarta, bercanda ataupun sekedar makan bareng di tempat-tempat yang berdesakan dan panas. Gadis itu diam-diam mengagumi seseorang yang tiba-tiba hadir mengisi hari-harinya, memerhatikannya tentang hal-hal kecil dan menatapnya dengan mata sayu dari kejauhan.

Banyak hal yang berubah sejak gadis itu bertemu dengannya. Kedewasaan dan ketulusan pemilik mata sayu itu membuatnya belajar tentang kebaikan, tentang cinta sejati dan tentang sepenggal kehidupan yang fana. Dan gadis itu pada akhirnya meyakini, masih ada lelaki baik di dunia ini. Yang sanggup melakukan ketulusan, kesetiaan dan kejujuran.

Dan percayakah kau, bahwa misteri yang Allah ciptakan adalah misteri terindah yang dijalani setiap makhluknya? Ya, gadis itu tak pernah menyangka bahwa setelah dipermainkan seseorang hingga terluka akan bertemu orang yang lebih baik. Bahwa Allah telah merencanakan segalanya untuk kebaikan semua hambanya.

“Aku ingin melihat senyummu setiap saat,” kata gadis itu saat mereka duduk di balkon memandangi kerlip lampu Jakarta.
“Dan aku akan selalu tersenyum padamu,” jawab lelaki itu seraya memperlihatkan senyumnya yang menawan.

Mereka saling tertawa lalu menatap masa depan yang gemerlap di kejauhan. Lampu-lampu Jakarta malam hari, semakin menawan.