Monday, April 21, 2008

LA TAHZAN for broken hearted MUSLIMAH


Mengapa harus kata jatuh yang berada di depan kata cinta?
Apakah cinta memang selalu identik dengan musibah dan malapetaka?
Mengapa harus kata mati yang berada di belakang kata cinta?
Apakah cinta memang selalu menghadirkan segumpal lara dan setetes air mata?
Sejumlah kisah, sejumlah peristiwa, lahir dan tumbuh bersama cinta.
Tak jarang terdapat luka di setiap akhir cerita, ya, luka yang teramat pedih.
Luka yang beakhir dengan tangisan pilu dan kesedihan abadi.
Atas dasar itulah buku ini hadir. Di persembahkan untuk semua muslimah yang sedang bersentuhan dengankesedihan akan cinta. Selalu ada jalan terbentang, selalu ada kemungkinan untuk menang. Jangan terlalu larut dalam kesedihan, Muslimah.


La Tahzan....LA TAHZAN for broken hearted MUSLIMAH

Penyusun: Asma Nadia
Kontributor Penulis:
- Asma Nadia- Dyotami Febriani- Intan Arifin- Dian Ibung- Dewi Rieka- Me- Amelia - Nasanti- Ummu Alif- Tary- Leyla Imtichanah- Mariskova- Novi Khansa- Ida Az- Esti Handayani

No comments: