Sunday, May 18, 2008

“Half Light”

Selain film epik klasik dan misteri thriller, aku sangat suka film yang bercerita tentang kehidupan seorang penulis. Kebetulan yang menyenangkan, hari ini seseorang membawakan ‘HALF LIGHT’, film tahun 2006-an (kalo nggak salah) dibintangi Demi More dan juga berkisah tentang seorang novelis.

Dikisahkan, Rachel seorang penulis novel misteri yang depresi setelah kematian putranya tenggelam di danau. Rachel kemudian memutuskan menyepi di sebuah cottage pinggir laut untuk menyelesaikan novel misterinya. Di tempat terpencil yang luar biasa indah ini (hiks, aku jadi membayangkan tinggal di sana dan duduk di tempat Rachel mengetik novelnya, di dekat jendela menghadap laut, merasakan angin membelai wajah) Rachel bertemu dengan Angus McCould dan mengalirlah kisah kehidupan Rachel yang dibayangi imajinasi novel-novelnya. Rachel seperti hidup di dua dunia, antara imajinasi dan kenyataan sehingga orang-orang menganggapnya tak waras. Ternyata semua misteri itu adalah kejahatan yang dirancang suami Rachel dan sahabat Rachel untuk menguasai kekayaan Rachel.

Menonton film-film tentang kehidupan seorang penulis selalu memberi inspirasi tersendiri (buatku khususnya, hehe). Aku sering menemukan kata-kata yang membuatku tersenyum sendiri sekaligus merenung. Kayak kata-kata dalam film HALF LIGHT saat Rachel bicara dengan Angus. “Kenapa memilih hidup dalam kesendirian menulis?” Rachel menjawab, “Karena hanya dengan menulis fungsi hidup saya benar-benar berjalan.” Terus kata-kata dalam film FINDING FORESTER, film ini bercerita tentang penulis yang menyepi juga, pemainnya Sean Connery ngomong begini sama murid menulis satu-satunya, “pertama tulis konsep tulisanmu dengan hatimu kemudian tulis kembali dengan kepalamu. Faktor pertama dalam menulis adalah menulis bukan berpikir.” Film tentang penulis lainnya yang kusukai adalah SECRET WINDOW, bintangnya Johnny Deep dan diangkat dari novelnya Stephen King. Terus… BRIDGE TO TERABITHIA, THE WHOLE WIDE WORLD, FULL HOUSE (drama korea, tapi kisah penulisnya hanya lewat saja, lebih banyak kisah cintanya) dan masih banyak lagi pastinya.

Terkadang sebuah film dapat mengalirkan semangat tersendiri pada penontonnya. So? Pilihlah film yang mengalirkan energi positip, usai menontonnya. Bukankah inspirasi juga kita perlukan untuk meneruskan perjalanan panjang kehidupan?

No comments: