Setelah 4 tahun berteman lewat telepon dan internet akhirnya saya membuat janji ketemu Mel. Uhg, senangnya! Gimana nggak? Orang ini sepertinya agak susah ditemui karena begitu sibuknya hilir mudik ke manca negara.

Namun dari semua itu, ada satu hal yang membuatku benar-benar tertonjok. Saat forum diskusi, seorang adik Martabat bertanya pada Erol : “apa cita-citamu, Erol?” Pemuda Aussie yang lembut dan sopan ini menjawab : “saya ingin jadi muslim yang baik.”
Sebagian orang memiliki cita-cita dan menyebutkannya ketika masih kecil : ingin jadi dokter, insinyur, aktor, guru dan lain-lain tetapi jarang sekali aku mendengar seorang Islam yang kukenal mengucapkan melalui kata-kata di depan umum bahwa cita-citanya ingin menjadi seorang muslim yang baik (maaf kalau mungkin saya yang kurang gaul dalam mendengar cita-cita semua orang). Tetapi kata-kata Erol membuatku banyak merenung, juga doanya diakhir pertemuan, “semoga kita akan berkumpul lagi seperti ini di surga nanti.” Subhanallah!
(Terima kasih Mel, telah membawa saya menemukan pencerahan-pencerahan hari ini)
No comments:
Post a Comment