Saturday, December 29, 2007

Siang di Penghujung Desember

Kutemukan senyummu di etalase sebuah mall
Di samping kerlip pohon natal, di antara lalu lalang orang
Kupunguti kisahmu di sepanjang jembatan penyeberangan
Mungkin mimpi kita sama, katamu setelah jeda gerimis yang sendu
Kita lihat saja, jawabku mengumpulkan serpih-serpih rasa

Lalu kita menyusuri takdir
Orang-orang di restoran tertawa
Ikan gurame di depan kita bernyanyi
Ayam goreng mengedipkan mata
Aku ingin mengakhiri pelayaran, katamu
Maka menepilah, ada pelabuhan di sana, kataku

Kau memalingkan wajah kepadaku
Matamu berpijar seperti matahari siang di penghujung Desember
Menghalau mendung yang menggantung di atas kepalaku

Bisakah kau biarkan pijar itu tetap di sana?
Karena aku ingin selalu menatapnya
Hari ini dan selanjutnya

1 comment:

Rudi Karyadi said...

Siang2 gerimis setelah hujan lebat,
mampir k sini
disuguhi puisi.
Jadi pingin melamun
sampai sore nanti
;)