Kutemukan senyummu di etalase sebuah mall
Di samping kerlip pohon natal, di antara lalu lalang orang
Kupunguti kisahmu di sepanjang jembatan penyeberangan
Mungkin mimpi kita sama, katamu setelah jeda gerimis yang sendu
Kita lihat saja, jawabku mengumpulkan serpih-serpih rasa
Lalu kita menyusuri takdir
Orang-orang di restoran tertawa
Ikan gurame di depan kita bernyanyi
Ayam goreng mengedipkan mata
Aku ingin mengakhiri pelayaran, katamu
Maka menepilah, ada pelabuhan di sana, kataku
Kau memalingkan wajah kepadaku
Matamu berpijar seperti matahari siang di penghujung Desember
Menghalau mendung yang menggantung di atas kepalaku
Bisakah kau biarkan pijar itu tetap di sana?
Karena aku ingin selalu menatapnya
Hari ini dan selanjutnya
Saturday, December 29, 2007
Monday, December 10, 2007
Kembali ke Alam

Hampir petang ketika aku menyusuri tanjakan jalan setapak. Hamparan kebun teh seperti permadani gelap yang muram. Langit mendung, gerimis mulai turun. Aku mempercepat langkah, tetapi ransel di punggungku memberati. Beberapa lama tidak meluangkan waktu untuk traveling, aku merasa menemukan diriku kembali di sini.
Seorang sahabat lama menyambut begitu aku menurunkan ransel di teras rumahnya.
"Hai! Apa kabar? Sendiri saja? Wah, kamu masih kurus juga seperti sepuluh tahun lalu," katanya memelukku erat. Aku tersenyum, memandang wajahnya yang sedikit tembem dan sorot matanya yang tajam. Dulu semasa kuliah di Yogya kami bersahabat dekat. Dan ia belum berubah, hanya bertambah dewasa. Malam itu aku istirahat di rumahnya.

Esoknya, aku meguntit sahabatku ke tempat kerja. Sebuah perkebunan bunga luas, entah berapa hektar. Mataku seperti dimanjakan dengan berbagai jenis bunga dan tumbuhan yang manis-manis. Subhanallah...betapa kecilnya aku di hadapan-Mu ya Rabb...
Seorang teman kerjanya berbaik hati mengantarku keliling hingga ke kampung-kampung di kaki gunung. Aku tak begitu memerhatikan teman baru ini bicara (maaf ya, hihi), tapi terpana-pana oleh keelokan alam yang memukau. Subhanallah...subhanallah...subhanallah...
Melihat alam yang indah, bertemu orang-orang baru dan berteman dengan mereka adalah sesuatu yang menakjubkan. Mungkin ini obat stress paling mujarab. Mungkin...
Subscribe to:
Posts (Atom)