Friday, October 27, 2006

Cinta

Aku adalah seorang pengembara di rimba dunia yang menyimpan banyak pertanyaan tentang cinta. Setelah melewati puluhan kisah hidup yang manis, yang pahit ataupun yang masam, akhirnya kutemukan wanita itu. Dalam usia paruh baya, wajahnya masih secantik rembulan. Senyumnya selembut awan. Membuatku terpana menatapnya.
Lalu kuajukan pertanyaan-pertanyaanku kepadanya.

“Apa itu cinta?”
Ia berpikir sejenak lalu tersenyum sebelum menjawab.
“Cinta adalah sesuatu yang tidak teridentifikasi secara pasti, namun diakui eksistensinya. Al-Ghazali mengatakan cinta itu ibarat sebatang kayu yang baik. Akarnya tetap di bumi, cabangnya di langit dan buahnya lahir batin, lidah dan anggota-anggota badan. Ditunjukkan oleh pengaruh-pengaruh yang muncul dari cinta itu dalam hati dan anggota badan, seperti ditunjukkannya asap dalam api dan ditunjukkannya buah dan pohon.”

“Apa itu cinta sejati?”
“Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertempuk sebelah tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya. Dia berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum muslimin. Tapi cinta itu tentu porsinya tidak melebihi cinta kita pada Allah, karena Allah mengatakan, “Katakanlah! ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta-benda yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatiri akan merugi dan rumah tangga yang kamu senangi (manakala itu semua) lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.”

“Apa kau memiliki kisah cinta yang bisa kau ceritakan padaku?”
Dan senyum wanita itu semakin terkembang. Siang menjelang sore ketika aku duduk di beranda rumahnya mendengarkan sebuah kisah. Kisah cintanya yang menawan. Aku hanyut dalam aliran cinta…

No comments: